Selasa, 10 Juni 2014

Cara Ternak Burung Murai Batu



Membuka bisnis penangkaran burung Murai Batu bisa menjadi alternatif bagi anda dalam merintis usaha. Pasalnya, di Indonesia sendiri khususnya penangkaran terhadap burung Murai Batu sangatlah sedikit, sehingga para pecinta burung jenis ini sulit untuk mencari dimana mendapatkannya, apalagi di hutan liar sana kategori untuk jenis Murai Batu sudah mengalami kelangkaan. Kelangkaan-kelangkaan yang terjadi membuat semakin hari harga burung Murai Batu mengalami kenaikan. Nah, Keadaan ini bisa anda manfaatkan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Selain mendapat keuntungannya, melakukan penangkaran Murai batu berarti juga anda ikut andil dalam melestarikannya. Dalam melakukan penangkaran ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, baik dari segi kandang (Sangkar), makanan, proses mengawinkan dan merawat anakan burung Murai Batu. Meskipun Murai Batu termasuk dalam jenis burung yang tidak sulit di latih tapi jika ke semua aspek tadi tidak perhatikan dengan baik maka hasil yang dicapai juga akan tidak maksimal, karena perasaan burung yang kurang nyaman. Misalnya burung akan susah untuk kawin atau jika pun telah bertelur, telur yang dihasilkan dengan tidak menetaskan anakan (tidak jadi).

Pada kesempatan dalam artikel kali ini, penulis akan menjelaskan dengan lengkap aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam melakukan penangkaran Murai batu dari aspek kandang sampai kepada anakan burung Murai Batu dapat dijual, yaitu sebagai berikut :

1. Kandang Penangkaran


Lokasi kandang

Pemilihan tempat pendirian Kandang penangkaran juga membawa peran penting bagi reproduksi pada burung nantinya. Aspek 3 K diperlukan, Keamanan, Kenyamanan, Ketenangan tempat menjadi prioritas lokasi kandang anda, jangan terlalu dekat dengan keramaian dan kebisingan. Buatlah posisi kandang senyaman mungkin dari gangguan hewan-hewan lain yang dapat mengganggu proses penangkaran nanti. Tidak lupa lokasi kandang harus memperoleh sinar matahari yang cukup.

Desain kandang
Buatlah kandang penangkaran terbagi atas tiga. Pertama, kandang berukuran biasa yaitu sebagai tempat burung Murai melakukan proses pendekatan untuk penjodohan. Kedua, kandang berukuran besar, kandang penangkaran inti, gunanya sebagai tempat perkawinan Murai Batu tersebut. Ketiga, kandang soliter, digunakan untuk merawat anakan Murai batu yang masih cerindil (kecil) dengan memasang lampu 5 watt sebagai penghangat anakan burung nantinya. Pada kandang berukuran besar atau inti buatlah suasana kandang seperti hutan liar. Anda bisa menambahkan beberapa pelengkap kandang seperti : Pohon-pohon ringan, ranting-ranting kecil, serabut serat/kelapa ,tanaman yang tidak membahayakan,kayu tempat hinggap (nangkring burung), bak pemandian,wadah sarang (ukuran cukup besar guna tidak merusak ekor indukan Murai ketika mengerami telur), dengan tujuan agar burung merasa nyaman dalam melakukan proses perkawinan nanti, karena dia merasa seolah sedang melakukan perkawinan di hutan liar. Yang dimaksudkan juga akan lancarnya proses perkawinan, peneluran, pengeraman dan penetasan telur Murai Batu.

2. Penyuplaian Makanan

Sebelumnya penyediaan pakan burung Murai Batu sudah harus dipersiapkan. Usahakan untuk memberikan jenis pakan yang bervariasi pada Burung Murai ketika dalam penangkaran untuk menjaga keseimbangan nutrisinya, bisa dengan pemberian pakan jangkrik, belalang, kroto, ulat pakan burung, ikan kecil dll yang disukai burung Murai Batu. Sesekali anda juga bisa menggantinya dengan pakan olahan (voor) yang baik untuk kesehatan. Makanan tersebut bisa anda taruh dalam tempat/kotak makanan letakkan dalam kandang penangkaran. Kecuali pakan jenis serangga bisa anda lepas liar dalam penangkaran biar burung Murai Batu itu sendiri yang melakukan pemangsaan. Jangan lupa penggantian air minum dan air pemandian harus dilakukan rutin untuk menghindari burung Murai terserang penyakit.
Read more »»  

Cara Beternak Cucak Rawa




Sebelum penangkaran Cucak Rawa dimulai, terlebih dahulu perlu dilakukan seleksi atau pemilihan terhadap burung-burung ini, terutama apabila jumlah yang dimiliki cukup banyak. Tetapi apabila burung yang ada jumlahnya terbatas, maka seleksi semacam tidak perlu dilakukan. Seleksi ini dimaksudkan agar memperoleh pasangan calon induk yang memenuhi syarat, yang diharapkan dapat menghasilkan keturunan yang bermutu dan memuaskan.


Calon untuk Induk Penangkaran

Burung yang disiapkan untuk keperluan penangkaran harus memiliki semua kriteria
sebagai calon induk. Kriteria tersebut antara lain:
1. Mutu dan kualitas burung harus baik; memiliki mental yang bagus; suara kicaunya bagus, nadanya bagus, volumenya bagus, iramanya bagus, jarak jangkaunya jauh, dan bersih atau kristal.
2. Fisik sempurna, dalam arti tidak cacat.
3. Sehat, dalam arti tidak sakit-sakitan.
4. Baik pejantan maupun betinanya sudah siap kawin.
5. Mau dan dapat ditangkarkan dalam arti mampu kawin secara normal
6. Dari keturunan yang baik dan mempunyai keturunan yang baik pula (tidak cacat, rajin, dan sayang mengasuh anaknya)
Kunci keberhasilan penangkaran
Keberhasilan penangkaran sangat ditentukan oleh sangkar atau kandang yang digunakan cocok atau tidak. Sangkar atau kandang penangkaran adalah sangkar atau kandang yang diperuntukkan sebagai tempat menangkarkan atau mengembangbiakkan pasangan burung Cucak Rawa yang telah siap dan memenuhi kriteria untuk dijodohkan. Oleh sebab itu, harus dibedakan antara sangkar untuk pemeliharaan atau kurungan dengan sangkar untuk penangkaran.sangkar untuk penangkaran lebih tepat disebut kandang. Selain ukuran yang jauh lebih luas, kandang juga memerlukan berbagai peralatan yang dapat mendukung serta membantu usaha penangkaran.
Agar sesuai dengan habitat dan kehidupan aslinya di alam bebas, atau setidak tidaknya mendekati, maka kandang penangkaran ini harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain:
Lokasinya cocok dan strategis.
- Cocok: artinya banyak faktor pendukung yang memperlancar usaha penangkaran, antara lain cukup mudah mendapat air dan makanan; tersedia listrik sebagai pemanas dan penerangan, lingkungan tidak terlalu dekat dengan keramaian yang mengganggu, kecuali kicau burung. Selain itu, ada tempat untuk membuang sampah atau kotoran, serta jauh dari binatang yang dapat mengganggu suasana penangkaran.
- Strategis: lokasi penangkaran mudah dikenal dan dijangkau para penggemar, dekat dengan jalan serta transportasinya mudah. Kalau mungkin tidak berada dalam kota dan lebih baik lagi bila berlatar belakang pegunungan yang masih menyerupai hutan. Hal ini akan sangat mendukung keindahan suasana penangkaran. Karena, selain hasil yang akan diharapkan, kombinasi antara alam yang indah dan kicauan burung yang akan memberikan kenikmatan tersendiri. Tersedianya tenaga, bahan, dan sarana penunjang lainnya perlu pula dipertimbangkan, karena hal ini akan membawa kemudahan serta mendukung perkembangan penangkaran.
Konstruksi bangunan memenuhi syarat dan bentuk memadai.
Kandang penangkaran yang baik dan cocok adalah kandang yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Bahan kerangka dari kayu yang kuat, tidak mudah lapuk, dan tahan lama .
2. Lantai dasar terbuat dari batu kali, batu apung, kerikil pasir dan tanah atau lumpur. Komposisi ini menyerupai kehidupan asli di hutan sehingga memenuhi kebutuhan dan sarana merawat diri bagi burung. Misalnya batu apung untuk mengasah paruh, pasir sebagai tempat mandi debu dan lain sebagainya.
3. Kolam atau rawa buatan dibuat dari semen dan batu alam yang dibentuk sealami mungkin agar tampak luas sehingga burung akan merasa senang, betah dan merasa gembira Dengan kandang yang ideal, yaitu panjang 3m, lebar 2m dan tinggi 3m yang umumnya dilengkapi dengan pohon perdu serta tempat mandi yang cukup membuat burung Cucak Rawa merasa nyaman.
Berikut ini saya sajikan gambaran kasar kandang penangkaran. Model kandang penangkaran ini bisa digunakan untuk kandang berbagai macam burung, tinggal disesuaikan ukurannya. Tetapi sesungguhnya kandang penangkaran tidak ada yang ideal sebab semuanya diawali dengan kondisi yang ada saja. Bisa jadi Andapunya bekas kamar mandi, kamar kost-kostan dsb yang bisa disulap jadi kandang penangkaran. Yang penting, sirkulasi udara cukup dan syukur-syukur bila mendapat sinar matahari pagi.


Panjang x lebar x tinggi: 90x90x180

Bahan

Batas samping kanan-kiri dan belakang = dinding/ tembok atau papan yang tahan lama dsb.
justify;"> Atas = bagian yang tertutup bisa langsung di atasnya adalah genting dengan semua bagian kandang sudah tertutup kawat strimin.
Tangkringan = kayu asem, kayu jati serutan dll yang penting keras, dengan diameter sekitar 2 – 3 cm.
Papan tempat pakan (F) kayu yang kuat.
Rangka dari Kayu atau bahan yang tahan lama


wadah sarang alternatif yang juga disukai cucar rowo (CR) yang terbuat dari kelapa tua yang dibelah jadi dua dan diambil dagungnya dan tempurungnya, seperti di bawah ini:

Pemilihan pasangan

Keberhasilan penangkaran burung Cucak Rawa sangat ditentukan oleh pasangan baru yang akan ditangkarkan sebagai calon induk. Untuk menentukan induk yang baik, faktor-faktor berikut ini harus diperhatikan, yakni:

Mutu atau Kualitas

Burung yang akan ditangkarkan sebaiknya telah benar-benar diseleksi kualitasnya, yang meliputi mutu suara atau kicau, mental dan jiwanya, keutuhan fisik serta daerah asal (peringkat teratas saat ini adalah Cucak Rawa yang berasal dari Sumatera).

Umur Burung

Umur burung yang akan ditangkarkan sangat menentukan kualitas piyik atau anakan yang dihasilkan. Anak atau piyik dari induk yang terlalu muda selain kondisi fisiknya lemah, juga kicau atau suaranya akan kurang keras atau bantas. Kemungkinan lain adalah induk muda ini kurang atau belum mampu merawat anaknya dengan baik, sehingga kemungkinan mati di saat kecil sangatlah besar. Sebaliknya, induk yang umurnya terlalu tua selain sudah kurang produktif, telur yang dierami kemungkinan tidak dapat menetas. Kalaupun dapat menetas anaknya kurang sehat atau bahkan mati,
Umur yang baik bagi penangkaran burung Cucak Rawa adalah 2 tahun bagi pejantan dan 1,5 tahun bagi betina, sebab pada umur tersebut Cucak Rawa telah mencapai dewasa kelamin. Apabila induk burung yang ditangkarkan berasal dari satu keturunan (dari induk yang sama), penangkaran dapat dimulai pada umur 1,5-2 tahun.

Asal-usul Pasangan

Satu induk yang sama, yakni dari satu tetasan yang pada umumnya terdiri atas jantan dan betina.Keuntungan pasangan dari induk yang sama ini adalah lebih mudah menjodohkannya
serta mudah pula menentukan jantan dan betinanya, karena mereka telah berpasangan sejak menetas. Kelemahannya adalah, keturunannya tidak mungkin menghasilkan kombinasi suara lain karena berasal dari satu darah atau satu garis keturunan.

Jenis Kelamin

Sering terjadi, karena ketidaktahuan penangkar, burung yang dijodohkan adalah pasangan yang terdiri atas jantan semua atau betina semua. Hal ini sering dialami oleh penangkar pemula. Walaupun burung yang dijodohkan adalah betina semua, dapat bertelur. Hal ini mungkin terjadi bila gizi yang diperlukan oleh burung tercukupi. Penentuan jenis kelamin sangat menentukan keberhasilan penangkaran, sebab bila sampai salah, penangkaran akan mengalami kegagalan. Untuk menentukan jenis kelamin ini telah duraikan di atas secara rinci.

Kecocokan Pasangan

Burung yang telah ditentukan jenis kelaminnya belum menjamin pasangan ini dapat akur atau jodoh dan dapat menghasilkan telur atau keturunan. Burung jantan dan betina yang disatukan dalam sangkar belum pasti cocok, mereka dapat saling menyerang, dan mungkin pula si jantan kalah oleh betinanya. Dalam hal semacam ini, pasangan burung ini harus segera dipisahkan agar tidak mengalami kerusakan bahkan dapat mengakibatkan matinya salah satu burung.

Kesehatan

Burung yang disiapkan untuk induk, hendaknya betul-betul telah diseleksi kesehatannya, baik kesehatan fisik maupun mentalnya lebih-lebih pada burung yang cacat. Burung yang kurang sehat atau tidak fit tidak mungkin menghasilkan anakan yang yang baik seperti yang diharapkan.bila burung yang dijodohkan ini sakit, akibatnya akan lebih fatal. Oleh karena itu, burung yang dijodohkan harus selalu dijaga kesehatannya melalui perawatan, pemberian makan yang baik serta kebersihan kandangnya. Selain umur prodiktifnya panjang, kesehatan burung juga akan menghasilkan keturunan yang baik dan memuaskan
Read more »»  

Senin, 09 Juni 2014

Cara Beternak Burung Branjangan



Burung Branjangan yang memiliki nama latin Mirafra javanica adalah plasma nutfah asli indonesia meski dijumpai pula di Australia dan merupakan burung penyanyi yang lebih menyukai hidup di permukaan tanah seperti lapangan terbuka dan semak-semak. Mereka juga berkembang biak di semak-semak tanaman, bahkan ada juga yang memanfaatkan lubang sampah sebagai sarang bertelur. Mungkin karena lokasi sarang umumnya di permukaan tanah, anakan banjangan yang belum bisa terbang begitu mudah diambil para pemikat burung. Kalau bertengger, dia lebih senang di atas batu dari pada cabang pohon. Burung ini memiliki gaya khas yakni berkicau sambil terbang (hovering).
Tingkat perkembangbiakan branjangan di alam lia terbilang cepat, melebihi sebagian besar spesies burrung kicauan lainnya. Jika di suatu lokasi ada beberapa pasangan burung branjangan, dan tidak ada gangguan terutama dari manusia, pasti beberapa bulan kemudian terjadi lonjakan jumlah branjangan yang hidup di lokasi tersebut.
Namun Branjangan merupakan burung yang harus diselamatkan dari ancaman kepunahan. Saat ini bisa dikatakan bahwa branjangan makin sulit ditemui di alam liar, terlebih di Pulau Jawa. Padahal dahulu burung ini mudah ditemui dan hidup di wilayah pertanian khususnya di Jawa. Maaknya penangkapan burung di alam liar, makin banyaknya lahan pertanian yang dikonversi ke lahan non-pertanian, serta gangguan pestisida pada tanaman padi, membuat populasi branjangan makin menyusut. Tidak berlebihan kiranya jika penagkaran menjadi jawaban yang tepat untuk menghindari makin langkanya keberadaan branjangan.
Berangkat dari kenyataan dan pemikiran itulah mengapa Ian dari hutan hijau farm gresik, mencoba mengembangkan branjangan sehingga keberadaannya bibsa dinikmati oleh masyarakat. “Saya tertarik untuk menangkar branjangan karena memiliki tantangan tersendiri. Saya kira tidak butuh perawatan khusus,” jelas Ian Aditya. Meski di alam bebas branjangan mudah berkembang biak, penangkaran branjangan melalui tangan manusia bukan pekerjaan mudah.
Beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan dalam menangkar branjangan antara lain burung ini rawan stres, apalagi jika kandang dan sarangnya sering dijamah atau terusik manusia. Menurut Ian, branjangan memiliki perbedaan dengan burung lain dalam hal penjodohan. Jika burung pada umumnya penjodohan bisa dilakukan ketika memasuki masa produktif yakni sekitar usia satu tahun atau lebih, namun tidak demikian dengan branjangan.
“Ketika kita ingin menjodohkan branjangan, itu harus dilakukan sejak usia muda sebelum branjangan memasuki usia 7 bulan,” jelas Ian. Usia yang paling bagus saat menjodohkan sepasang branjangan adalah pada usia 4 bulan. Sebab jika usia branjangan lebih dari 7 bulan, maka akan kesulitan bagi kita untuk menjodohkannya menjadi sepasang indukan produktif. Masih menurut Ian, ketika sepasang indukan branjangan dipertemukan pada usia lebih dari 7 bulan, maka mereka akan tetap hidup dalam satu kandang, namun tidak akan berjodoh dan tidak mau kawin. Faktor ketenangan kandang saat mengerami telur-telurnya menjadi hal yang tidak bisa dikesampingkan.
Read more »»  

Mengenal Persilangan Kenari Besar Keturunan



Banyak dari penghobi atau peternak kenari pemula belum tau betul  tentang keturunan – keturunan kenari import. Keturunan yang dimaksud adalah hasil persilangan – persilangan yang berasal dari kenari import dengan kenari lokal. Di Negara kita sendiri kenari import yang banyak dibudidayakan saat ini adalah jenis kenari Yorkshire, oleh karena itu seperti sebuah kesepakatan antar penggemar kenari (meskipun tidak semua dan paten) keturunan kenari import  yang sudah bercampur dengan darah kenari lokal atau dikenal  dengan istilah‘F (filial)’ adalah keturunan dari kenari jenis Yorkshire.
Seperti kita tahu istilah-istilah tentang keturunan kenari import seperti F1, F2, F3, AF telah berkembang di kalangan penggemar dan peternak kenari. Namun banyak pertanyaan yang muncul dari berbagai orang khususnya penggemar kenari pemula tentang istilah-istilah tersebut.
Pertama-tama yang perlu dipahami mengenai “F” sendiri yang merupakan kependekan dari Filial yang artinya adalah keturunan. Jika demikian, F1 berarti merupakan keturunan ke 1 sedangkan F2 adalah keturunan ke 2 dan begitu seterusnya. Namun di dunia perkenarian negara kita, simbol “F” ini digunakan pada hasil persilangan kenari dengan jenis yang berbeda.  Jika dimulai dari hukum dasar maka F ini sebenarnya berasal dari hasil perkawinan antara 1 pasang indukan.
Sebenarnya untuk penjelasan teori persilangan ini cukup panjang, namun akan saya rangkum secara sederhana saja agar lebih mudah dipahami. Untuk persilangan sebenarnya bisa digambarkan seperti teori persamaan berikut:
P (parental) x P (parental) = F1 (ini berlaku dalam sistem hybrid ataupun perkawinan sesama jenis).
Dari teori diatas dapat diturunkan lagi menjadi sebuah “pohon keluarga” yang berasal dari indukan sesama jenis (misal yorkshire x yorkshire) ataupun beda jenis (misal yorkshire x lizard, waterslager x blackthroat) sehingga menghasilkan F1 atau keturunan pertama.
Tentu saja F1(keturunan pertama) dari dua contoh perkawinan tersebut menghasilkan sifat genetika yang berbeda satu dengan yang lain. Untuk F2(keturunan kedua) secara umum akan membawa sifat yang lebih random/acak.
Dikalangan penggemar dan peternak kenari kita seperti telah disebutkan di atas bahwa keturunan (F) kenari import dengan postur besar secara umum adalah berasal dari indukan kenari Yorkshire.
Berikut ini penjelasan mengenai hasil keturunan dan persilangan kenari dengan acuan trah kenari yorkshire x lokal :
  1. Perkawinan kenari yorkshire dengan kenari lokal (kenari besar dengan kenari kecil) menghasilkan F1
  2. F2 dihasilkan dari perkawinan antara kenari Yorkshire dengan kenari F1
  3. Hasil dari perkawinan antara kenari F2 dengan kenari indukan kenari F1 menghasilkan keturunan ke 3 atau yang disebut dengan F3. Sumber lain mengatakan bahwa kenari F3 dapat dihasilkan dari perkawinan sesama keturunan F2
  4. F4 dihasilkan dari kenari F3 yang dikawinkan dengan salah satu induk dari F2
  5. Keturunan F4 jika dikawinkan dengan sesama keturunan F4 akan menghasilkan F5. Keturunan ke 5 atau F5 bisa juga dihasilkan dari perkawinan antara F3 dan F4
  6. Jika keturunan F5 dikawinkan dengan induk dari keturunan F4 maka akan menghasilkan F6 dan inilah yang disebut sebagai fixed strain
  7. Untuk keturunan AF sebenarnya tidak pernah ada dalam istilah biologi. Namun sudah terlanjur beredar umum dikalangan peternak dan penghobi kenari. Kenari AF dihasilkan dari keturunan (Filial) F1/F2/F3 (bukan jenis fixed strain) dikawinkan dengan kenari lokal atau kenari non fix strain dalam 3 tingkatan selanjutnya. Dengan kata lain perkawinan sesama non fix strain akan menghasilkan keturunan yang disebut AF.
Pada dasarnya indukan tidak hanya/harus dari kenari yorkshire saja melainkan dari semua jenis kenari, semisal: lanchasire, border, roller, gloster dll dengan acuan rumus keturunan yang sama pula). Selain itu untuk menciptakan jenis baru tidak hanya mengacu hanya sampai F6 saja melainkan tergantung dari target dan variabelnya.
Fixed strain sendiri dijelaskan sebagai suatu sifat permanen yang melekat pada kenari. Dengan fixed strain ini maka akan didapat sifat-sifat permanen yang meliputi volume suara, bentuk dan warna. Jika selama ini kita sering mendapati kenari F1 dengan postur yang berbeda-beda itu dimungkinkan karena belum adanya fixed strain.
Final Strain,  Static Strain dan Degradation
Dalam menanggapi perkawinan atau mapping trah dengan metode pendekatan gen dominan maka merujuk kepada sifat yang diwariskan salah satu indukannya sebagai “model” akan berbeda dengan hasil perkawinan dengan penjodohan antar filial. Anggaplah saja kita berandai-andai seperti ini, jika yorkshire dikawinkan dengan lokal (ys x lokal) maka sebutan yang umum untuk hasil keturunannya adalah F1 ys. Kita berandai bahwa F1 ys ini mewarisi 50% sifat dari ys dan selanjutnya F2 mewarisi 70%-75% sifat ys sedangkan F4 mewarisi lebih dari 90% sifat ys. Kita akan mendapat static strain atau jenis statis jika perkawinan sesama F4 terjadi atau dengan kata lain F4 x F4. Jika F6=final strain maka dengan kata lain F6 itu bisa disebut sebagai jenis baru kenari.
Dalam perkembangannya peternak sering mengawinkan secara monohibrid yang misalnya saja F1 dikawinkan dengan F1. Adapun keterangan untuk menanggapi hal tersebut walau memang secara ilmiah istilah ini tidak ada..
  • Jika F1 x F1 maka istilah umumnya anakannya akan disebut AF dimana hereditas fenotipe dari indukannya akan berkurang.
  • Jika F1 disilangkan dengan lokal maka istilah keturunannya akan disebut sebagai lokal super dimana degradasi sifat dari indukannya akan semakin terlihat.
  • Jika lokal super disilangkan dengan lokal maka anakannya akan disebut sebagai lokal.
Istilah lokal super dan AF super umum dijumpai dalam pasaran namun bukan merupakan istilah/penamaan secara ilmiah
Dilema Nama Keturunan Perkawinan Kenari
Saat ini yang menjadi banyak perdebatan adalah soal perkawinan monohibrid dimana sesema kenari yang belum final strain dikawinkan. Misalnya saja tentang masalah nama dari keturunan F1 x F1, beberapa pendapat mengemukakan bahwa hasil dari perkawinan itu disebut AF. Dengan kata lain perkawinan sesama jenis non fix strain disebut AF. Asumsi ini diperkuat dengan teori gen hereditas fenotipe yang semakin luntur jika sesama non fix strain dikawinkan, selain itu filial dari fixed strain (contoh yorkshire) (F)  yang berada di depan biasanya adalah sebagai pengangkat pamor dan dianggap lebih tinggi. Namun beberapa sumber juga mencatat bahwa F1 x F1 disebut F2, ini didasarkan pada F yang berarti Filial bersifat turun temurun, terus mana yang benar?
F1 yang merujuk kepada keturunan merupakan sebutan untuk suatu generasi pertama yang dalam perkembangannya secara salah kaprah dijadikan patokan sebagai suatu jenis burung kenari yang berasal dari perkawinan Yorkshire/import dengan burung kenari lokal (domestic canary). Secara berkesinambungan maka hasil dari perkawinan F1 x F2 disebut F3 karena mempertimbangkan polamapping hasil kerja penyilangnya dan dari perkawinan antara keturunan ke 1 dan ke 2. Merujuk dari beberapa hal tersebut maka sudah pasti F3 yang berasal dari hasil pendekatan gen dominan misalnya Yorkshire x ((Yorkshire x lokal) x Yorkshire)) akan mempunyai sifat genetis yang berbeda dibandingkan dengan F1 (Yorkshire x lokal) x F2 ((Yorkshire x (Yorkshire x lokal)).
Beberapa peternak senior mengatakan kepada saya bahwa janganlah kita terlalu mempermasalahkan hal ini sebab di Indonesia sendiri masih dalam taraf setengah jalan yang artinya untuk menamai keturunan tersebut diperlukan pembuktian rantai keturunan secara rinci dan detail seperti halnya di luar negeri. Adapun beberapa asumsi dan kerancuan yang teramat sangat membingungkan yang berkembang di kalangan peternak dan penghobi, contohnya adalah seperti ini:
  • F1 x F1 = AF11. Ini dikarenakan F belum merupakan final strain sehingga asumsinya adalah hasil perkawinan tersebut disebut AF. Angka sebelas/11 menunjukkan bahwa itu adalah hasil perkawinan antara sesama keturunan pertama. Jadi F2 x F2 = AF22 dst.
  • Kenari disilangkan dengan blacktroat sehingga anakannya disebut blacken, kenapa tidak biasa disebut sebagai F1? ini dikarenakan karena pada perkembangannya peternak sering menyilangkan kenari yang sudah fixed strain ataupun belum fix strain dengan blackthroat. Jika F1 ys x blackthroat maka anakannya akan disebut apa?
  • Mengawinkan sesama kenari yang belum fix strain namun berbeda jenis. Misalnya saja hasil perkawinan antara yorkshire x lokal dikawinkan dengan hasil perkawinan lizard x waterslager, disebut apakah anaknya?
  • F1 ys x lizard, anakannya disebut apa?
  • Ys x lokal = F1 lokal?
Sebagai penggemar dan peternak burung kenari sebaiknya kita tidak dipusingkan oleh hasil persilangan-persilangan tersebut. Setiap peternak memberi nama keturunannya dikarenakan untuk membuktikan silsilah dari keturunan tersebut. Jika kita adalah seorang peternak yang menekuni bidang fix strain maka bisa jadi kita bisa membuktikan rantai regenerasi secara rinci, namun jika tidak maka asumsi yang beredar di masyarakat sekarang toh tidak seratus persen salah. Jadi setiap peternak wajib mempertanggungjawabkan hasil dari ternakannya yang kemudian dapat menunjukkan mana indukannya. Karena kita selama ini mengacu kepada pendekatan gen dominan dari indukan fixed strainmaka dalam perjalanannya jika menyilangkan sesama non fixed strain akan terjadi kerancuan yang telah kita alami sekarang.
Read more »»  

Cara Budidaya Burung Ciblek




Burung ciblek atau dikenal juga dengan nama latin Prinia familiaris kini semakin langka. Burung yang dimasukkan ke dalam keluarga Prinia (merujuk bulu sayap putih bertipe prinia) kini hanya tersisa di sebagian kecil pulau Jawa. Sumatera dan Bali. 

Burung ciblek memiliki ukuran fisik yang tergolong kecil, hanya sekitar 12 cm terhitung dari ujung paruh hingga ekor. Memiliki bulu punggung berwarna hijau ke abu abuan dengan bagian ujung ekor bermotif totol kehitaman tipis. Pada bagian punggung ada dua macam warna. Untuk tipe ciblek tegalan/ kebun dicirikan dengan warna dada putih sedangkan ciblek sawah berwarna abu abu agak gelap.

Ciblek dada putih memiliki intonasi yang panjang, keras dan lebih melengking dengan suara bersuara cap..cap..cap… sedangkan ciblek sawah berbunyi cip..cip..cip… Paruh burung ciblek berbentuk runcing dan kecil dengan bagian atas kehitaman dan bawah kekuningan. Kakinya sangat rapuh berwarna coklat kemerahan.

Cara Ternak Burung Ciblek

Calon indukan :

Jantan : Pilih burung yang sehat,jinak,sifat fighter tinggi,suara keras mengkristal,ada swara tembakan,tubuh besar tidak cacat....umur diatas 1 tahun

Betina : Pilih burung yang sehat,agresif/mau ngeper bila didekatkan burungjantan,umur  minimal 6 lan/boleh muda hutan.

Kandang ternak :

Siapkan kandang dengan ukuran min 60x90x90 dengan dilengkapi tanaman semak untuk memberi kesan alami..kalau lebih dari 1 pasang,usahakan kontruksi  kandang satu sama lain tertutup sehingga burung satu pasangan dengan pasangan lainya tidak bisa saling melihat.

Proses penjodohan :

Dekatkan/tempel burung jantan dan betina dalam kandang berbeda dalam waktu 1 hari,bila belum saling merispon,jauh kan masing masing burungsehingga tidak bisa saling melihat satu sama lain...ulangi keesokan harinya...dan naikan jatah  ef nya, pagi 1sendok teh, siang kroto 1/2 sendok makan,sore jangkrik 2 ekor  atau limbah jangkrik/sisa potongan untuk lolohan piyik murai 1/2 sendok makan.bila sudah ada respon dengan ditandahi bunyi saut sautan irama kompak  jangan tergesagesa dulu memasukkan kedalam kandang ternak...usahakan ada kerinduan satu sama lain dengan cara menjuhkan tapi burung masih bisa saling  melihat..sesekali dekatkan dan jauhkan lagi..ulangi perlakuan ini dalam beberapa hari,kalau benar benar ada saling ketertarikan coba turunkan, untuk jantan cukup 5 ekor saja betina tidak sama sekali..amati pasangan tersebut....bila betina berusaha meminta dan jantan mau memberi sebagian dari ini pertanda  pasangan benar benar sudah cocok/jodoh...sore hari boleh di coba untuk dilepas dalam kandang ternak tetapi ef tidak di berikan dengan tujuan untuk menekan bi rahi sehingga burung tidak agresif dan tidak tarung..karena burung ciblek mempunyai sifat fighter yang kuat...setelah 2 hr tanpa ef dan betul2 sudah jodoh baru pelan2 ef kembali di katrol,....pagi uh 2 sendok teh,siang kroto 1 sendok makan sore jangkrik 4 ekor/limbah jangkrik 1 snd makan sedang untuk pur tetap  di berikan spt biasa / selalu tersedia .Bila birahi sudah stabil akan terjadi perkawinan..dan tak lama kemudian burung  mulai bertelur

Kotak sarang :

Kotak sarang bisa menggunakan gelas plastik bekas/kotak kayu seukuran gelas  yang diisi serat nanas /daun cemara kering/rumput kecil2 kering.

Masa pengeraman :

Telur biasanya akan menetas setelah dierami kurang lebih 11hr.....disini yang  perlu di perhatikan ketenangan burung tidak terganggu,..dan ef pada level ren  dah pagi uh 6 ekor,siang kroto 1sendok teh jangrik 2 ekor/limbah jangkrik 2 sendok teh guna mencegah munculnya birahi saat mengeram.

Penyapihan :

Piyik di sapih pada umur 4-5 hari(panen dini) karena bila di sapih umur lebih dari 5 hr,resiko di buang oleh induknya sangat tinggi karena tingkat bira  hiburung ciblek sangat labil...kadang2 cepat muncul.

Ransum untuk piyik/anakan :

Setelah disapih hingga saat umur 8 hari menu yang di berikan cukup kroto segar yang bersih di campur serutan kalk(beli di apotik) 1 butir klk cukup untuk  7-10 hari,...setelah umur di atas 8hr baru piyik dikenalkan makanan tambahan  berupa adonan encer pur(kroto kristal mactel halus) di campur kroto segar dan serutan kalk untuk memperkuat tulang..diberikan 5-7 kali dengan porsi sedikit sedikit
Read more »»  

Cara Menangkar Burung Pleci

Sebagai penghobi burung kicauan sebaiknya kita juga mengimbangi dengan menjaga kelesatrian alam, khusus burung peliharaan dan terutama burung pleci yang semakin banyak di buru, bayangkan aja apabila anggota fan page ini saat ini berjumlah 8000 orang memelihara minim 2- 3 ekor sudah berjumlah 16.000 - 24.000 ekor yang di pelihara, Sungguh jumlah yang sangat besar, belum lagi para pecinta burung pleci lain nya, bisa bisa mencapai jutaan jumlah nya ???

Pleci merupakan burung koloni, atau hidup berkelompok bersama sejumlah burung sejenis. Burung koloni sering juga disebut sebagai burung sosial. Bahkan saat berkembang biak pun, burung pleci tidak jauh dari kelompoknya. Jika Anda berminat menangkarkan burung imut ini, hal pertama yang harus disiapkan tentulah kandang penangkaran. Meski kandang soliter (hanya berisi 1 pasangan induk) bisa digunakan, akan lebih baik jika Anda menggunakan kandang aviary di luar ruangan atau kandang koloni di dalam ruangan yang berukuran sedang hingga besar.

Untuk memberikan aksen sebagaimana kehidupannya di alam bebas, penempatan pepohonan mini dalam kandang aviary sangat dianjurkan, terlebih tanaman yang berdaun rindang, misalnya pohon beringin, sebagai tempat burung pleci bercengkerama.
Karena kita sering mengalami kesulitan dalam pemilihan calon induk jantan dan betina, maka salah satu cara terbaik adalah memasukan beberapa burung di dalam kandang penangkaran, dan biarkan mereka memilih sendiri pasangan masing-masing. Jika Anda sudah memiliki satu atau beberapa pasangan (sudah jodoh), bisa juga dimasukkan dalam satu kandang penangkaran (karena mereka tak akan pindah ke lain hati, he..he..).
Wadah sarang yang digunakan adalah wadah sarang berbentuk mangkuk / cawan terbuka seperti yang juga digunakan pada penangkaran burung kenari. Berikan pilihan tempat bersarang untuk mereka, yaitu dengan menggantung 2 – 3 wadah sarang di lokasi yang berbeda dalam kandang tersebut.
Memang, proses perkembangbiakan burung pleci sering membutuhkan waktu lama. Kondisi lingkungan kandang, pakan berkualitas, dan ketersediaan multivitamin untuk mendukung reproduksi burung merupakan beberapa faktor yang sangat menentukan keberhasilan dalam penangkaran burung pleci. Sebab, seringkali pleci sudah bertelur namun mereka memiliki kebiasaan buruk yaitu sering membuang telur, atau bahkan mengganggu anak-anaknya yang baru menetas.
Manajemen pakan
Untuk menjaga kondisi burung agar tetap sehat, pleci membutuhkan makanan yang memiliki kandungan gizi (nutrisi) lengkap, mulai dari protein, lemak, karbohidrat, energi metabolisme, serat kasar, hingga vitamin dan mineral. Kandungan nutrisi seperti itu bisa diperoleh melalui bahan pakan yang diberikan, mulai dari voer, serangga, buah-buahan, dan yang tidak kalah penting adalah nektar.
Sedikit berbeda dari konsep pakan pada beberapa jenis burung berkicau, pakan utama untuk burung pleci sebenarnya adalah buah-buahan, nektar, dan serangga seperti ulat, perut jangkrik, dan sejenisnya. Jadi, jenis pakan seperti itu wajib diberikan kepada pleci selama berada di kandang penangkaran.
Adapun voer (sebaiknya pilih voer lembut) diberikan hanya sebagai pelengkap saja. Pada voer inilah Anda bisa menambahkan multivitamin seperti BirdVit dan multimineral sepertiBirdMineral, khususnya untuk anak-anak yang dalam masa pembesaran sebelum dijual ke konsumen.
Untuk induk jantan maupun induk betina, voer lembut bisa dicampur denganBirdMature.Suplemen diberikan sejak burung-burung calon induk mulai dimasukkan ke kandang penangkaran. Suplemen ini digunakan untuk mengantisipasi kemungkinan induk yang kurang birahi, sulit berjodoh, serta meningkatkan peluang dihasilkannya telur-telur fertil (subur).
Induk jantan dan induk betina yang selama masa reproduksi rutin mengkonsumsiBirdMature juga akan menghasilkan anakan pleci yang relatif tidak mudah sakit, serta menekan angka kematian (mortalitas) pada anakan yang baru menetas. Hal ini karena embrio selama di dalam telur memperoleh sari-sari makanan dari induknya yang kecukupan gizi, termasuk saripati BirdMature, yang terkumpul di luar kuning telur (yolk) dan masuk ke tubuh embrio melalui khalaza (semacam tali pusar).
Adapun serangga yang diberikan sebagai menu harian untuk pleci dalam kandang penangkaran bisa berupa jangkrik kecil yang sudah dipotong bagian kepala, sayap dan kaki-kakinya, sehingga yang diberikan cukup bagian perutnya saja. Perut jangkrik ini bersama ulat hongkong kecil muda (berwarna putih), dan bisa juga ditambah kroto, dimasukkan dalam cepuk pakan yang terpisah dari voer.
Kebutuhan nektar bisa dipenuhi melalui beberapa cara. Misalnya nektar instan yang bisa dibeli di beberapa poultry shop, baik dalam bentuk cair maupun serbuk. Bisa juga membuat sendiri dengan mencampurkan air matang (4 bagian) dan gula (1 bagian), lalu direbus hingga matang agar larutan menjadi lebih kental. Berikan kepada pleci dalam kondisi air gula sudah dingin.
Tentang kandang dan sarang
Dalam pelaksanaannya, ternyata burung pleci juga bisa disatukan dengan burung jenis lainnya yang bersifat sosial seperti kenari, robin, dan finch. Jadi dalam satu kandang Anda bisa menangkarkan beberapa burung sekaligus, misalnya sambil menangkarkan kenari atau robin.
Selain itu, kandang penangkaran yang digunakan sebisa mungking dijauhkan dari binatang pengganggu seperti tikus, kucing, dan ayam. Suasana lingkungan yang berisik bisa mengganggu kenyamanan burung yang ditangkarkan.
Dalam menyesuaikan dengan kondisi suhu atau cuaca, ada baiknya kandang penangkaran dilengkapi juga dengan alat pengatur suhu dan kelembaban kandang, misalnya pemberian lampu UV selama musim hujan, kipas angin kecil (fan) yang ditempatkan di sudut kandang selama musim kemarau atau panas.
Tetapi alat ini tidak bersifat mutlak. Anda bisa juga mengatur ventilasi kandang agar tidak terlalu dingin di musim hujan (misalnya menutupkan terpal pada kandang di malam hari). Jadi, di masa awal penangkaran, sebaiknya berpikir hemat di berbagai lini, kecuali jika Anda memang sudah menyediakan modal cukup untuk memulai usaha penangkaran burung pleci.
Untuk membantu pleci membuat sarang, kita bisa menyediakan bahan penyusun sarang yang diletakkan di dalam wadah sarang, namun dengan format agak diacak-acak. Beberapa bahan sarang bisa disebarkan di lantai kandang, seperti sabut kelapa, serat nenas, dan sebagainya. Tujuannya untuk memancing pleci agar cepat berjodoh, kemudian mengambil bahan sarang dan merapikan sarang yang sudah kita siapkan dalam format agak diacak-acak tersebut. .

Sifat dan karakter pleci selama berkembang biak
Di habitat aslinya, pleci berkembang biak pada musim kawin selama bulan Februari hingga November dan akan bertelur sebanyak 2-4 butir. Warna telurnya bervariasi, tergantung spesiesnya, meski umumnya putih atau putih semu biru muda.
Note: Untuk kandang penangkaran, tidak dikenal adanya musim kawin. Jadi, induk jantan dan betina bisa kawin kapanpun mereka mau.
Induk betina dan induk jantan akan bahu-membahu dalam mengerami telur selama 12-14 hari. Kedua induk juga secara bergantian memberikan makanan kepada anak-anaknya, dengan cara dilolohkan. Jadi, selama masa tersebut, harus disiapkan berbagai jenis serangga seperti ulat hongkong, jangkrik kecil, laba-laba kecil, serta serangga kecil lainnya untuk membantu mereka memberikan makan kepada anak-anaknya.
Anakan pleci umur 12 hari biasanya sudah bisa keluar dari sarangnya. Pada usia tersebut, anakan bisa dipisahkan dari indukannya dan dipasangi dengan ring pengenal.
Demikian garis besar penangkaran burung pleci. Om Kicau mendorong tumbuhnya penangkaran pleci di berbagai daerah di Indonesia, dengan harapan kelak sebagian stok pleci di pasaran disuplai dari tempat penangkaran, bukan lagi hasil tangkapan dari hutan.
Hanya dengan cara inilah, hobi memelihara pleci bisa lestari dalam jangka panjang, dan populasi pleci di alam bebas tetap dalam kondisi aman, jauh dari ancaman kepunahan.

Semoga bermanfaat. :)
Read more »»  

Cara beternak burung kacer


Cara beternak burung kacer, Cara Ternak Burung Kacer, Ternak Burung Kacer Menguntungkan, Cara Budidaya Burung Kacer. Akan menguntungkan bila anda sudah sukses dan berhasil,  bukan hal baru lagi bagi para peternak burung. di bawah ini adalah cara beternak burung kacer, adapun perihal yang butuh di perhatikan didalam beternak burung kacer merupakan seperti berikut :
1. kandang ternak
yang butuh di perhatikan didalam pembuatan kandang ternak merupakan ukuran panjang 90 cm lebar 90 cm serta tinggi 180 cm, kenapa ukurannya 90x90x180 ? dikarenakan ukuran tersebut sesuaikan dengan lebar strimin, tiap-tiap pembelian strimin memiliki lebar standar 90 cm.
untuk rangka kandang merupakan dari kayu balo, pemakaian kayu ini mengingat karakter kayu yang keras, insyaallah tahan pada serangan rayap serta cuaca serta harga nya relatif lebih murah daripada kayu jati.
kriteria yang ideal untuk sesuatu cara berternak burung kacer adalah :
a. tumbuh-tumbuhan
b. kolam/ dapat diakali dengan cawan dari tanah liat / atau kaleng roti yang diisi air
c. area makan serta minum
d. pangkringan
e. glodok sarang
f. tulang sotong
2. indukan burung
mutu indukan kacer memiliki dampak pada mutu anakannya, oleh karena itu, indukan kacer sebaiknya dipilih yang memiliki mutu bagus yang cirinya lebih kurang seperti berikut :
- tidak cacat dengan fisik
- wujud badan yang besar serta panjang
- gerakkan gesit, enerjik, serta sorot mata tajam
- sudah memasuki periode birahi ( kurang lebih diatas 10 bln. )
- rajin berkicau
catatan :
a. indukan jantan dapat datang dari tangkapan muda rimba yang telah berusia kian lebih 10 bulan
b. indukan betina diusahakan melacak indukan betina yang telah jinak, umumnya indukan betina yang telah jinak datang dari burung hasil penangkaran juga yang berusia lebih kurang 1 th. ke atas.


3. penjodohan
masukkan calon indukan jantan ke didalam kandang penangkaran, lantas masukkan calon indukan betina kedalam sangkar harian lantas tempel terus sangkar harian tersebut ke kandang penangkaran atau masukkan sangkar harian tersebut ke didalam kandang penangkaran, lantas diamati sampai ke-2 calon indukan terlihat akur, didalam perihal ini si jantan dapat berkicau terus-terusan serta ditanggapi oleh si betina yang hinggap di dasaran sangkar sembari ngleper-ngleper. jika telah ada sinyal tanda layaknya perihal tersebut baru si betina terlepas ke kandang penangkaran.

4. periode bertelur
sesudah indukan digabung tidak sebagian lama si betina dapat bertelur, umumnya burung kacer bertelur 2-3 butir, janganlah lupa senantiasa sediakan tulang sotong sepanjang sistem penjodohan dikarenakan tulang sotong amat menolong didalam sistem pembuatan cangkang telur agar kuat.

5. pengeraman

periode pengeraman pada burung kacer umumnya berkisar sepanjang 14 hari sejak telur pertama keluar.

6. periode penetasan
sesudah burung kacer mengerami telurnya sepanjang 14 hari, jadi telur dapat menetas. perhatian : untuk tahu apakah telur burung kacer telah menetas atau belum baiknya dengan lihat keadaan lingkungan kandang lebih kurang adakah sisa cangkang telur yang dibuang atau tidak, baiknya untuk untuk jaga-jaga sesudah usia pengeraman 10 hari tiap-tiap pagi mengeceknya, andaikata telah ada sisa cangkang yang dibikin segera berikan makanan tambahan berbentuk kroto fresh serta jangkrik.
7. meloloh
pada saat meloloh, cukup berikan makanan hidup ( jangkrik, belalang, ulat, kroto ) tiap-tiap pagi, siang saat 10 serta saat 2 serta sore hari. sampai dengan si anak keluar dari glodok serta akan makan sendiri.
umumnya anakan usia 3 minggu telah dapat keluar glodok, usia 4 minggu anakan telah studi makan dengan langkah turut mematuk-matuk jangkrik yang didapatkan dari induknya, namun untuk dapat makan sendiri usia 5 minggu. anakan kacer usia 3 minggu telah mulai keluar sarang
8. mensapih anak
mensapih anak saat, si anak telah akan makan sendiri atau saat si indukan telah mulai mematuki anak saat anak mendekat, itu tandanya si indukan telah akan bertelur lagi.
sesudah perihal tersebut, segera si anak disapih didalam kurungan tersendiri. untuk membiasakan si anak makan voor, tiap-tiap pagi serta sore diberi kroto yang digabung dengan voor halus. untuk burung hasil penangkaran amat gampang sekali membiasakan dengan voor.
Read more »»  

Cara Budidaya Burung Kenari



Pada awalnya kebanyakan pemula mencoba untuk membeli dan memelihara burung kenari untuk didengarkan suara kicauannya yang beraneka ragam. Selain itu, warna kenari yang bermacam - macam dapat menjadi penyegar dan penghilang stress bagi orang yang memeliharanya. Setelah memahami kicauan dan warna warna kenari, lama kelamaan akan terpikir sebuah ide untuk beternak kenari. "Apa jadinya jika kenari warna ini dikawinkan dengan yang ini?". Pasti itu akan menjadi misteri dan membuat kita penasaran. Maka tidak heran jika saat ini banyak sekali orang yang mencoba untuk ternak kenari dan menjadi penangkar burung kenari ini. Setelah sukses ternak kenari, kita bisa menjual kembali hasil budidaya kenari kita, namun inti dari ternak kenari yang baik adalah sebagai riset dan proyek percobaan kawin silang kenari. Baik itu burung kenari untuk hobi dan burung kenari kontes.

Banyaknya jenis kenari yang telah dikenal luas saat ini merupakan hasil ternak kenari dari para peternak/breeder yang nekad menyilangkan banyak varian burung kenari. Dengan demikian semakin hari akan semakin banyak kenari jenis baru yang bermunculan. Menggiurkan memang, namun beternak kenari tidaklah semudah seperti apa yang kita pikirkan. Banyak cara dan tiap breeder pasti mempunyai ciri khas tersendiri dalam budidaya burung kenari mereka. Pada sesi kali ini, saya akan membahas mengenai apa saja yang perlu diperhatikan dan cara ternak kenari yang umum digunakan sebagai pembelajaran dan dapat anda kembangkan sendiri sesuai keinginan anda.

Usia Kenari Yang Ideal Untuk Diternak

Usia adalah salah satu poin penting yang wajib diperhatikan jika kita ingin berhasil beternak kenari. Sebaiknya usia ideal kenari siap ternak adalah tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Burung kenari siap ternak biasanya berumur paling tidak 6 bulan untuk kenari betina dan usia 8 bulan bagi kenari jantan. Namun untuk kenari yang bertubuh besar seperti Kenari Yorkshire, usia minimal adalah 1 tahun. Karena Yorkshire lebih lama masa menuju birahinya.

Dapat Membedakan Kenari Jantan dan Betina

Sebagai peternak/breeder kenari, sudah merupakan kewajiban mutlak untuk tahu dan menguasai cara membedakan kenari jantan dan betina. Tidak sulit membedakan kelamin kenari bagi peternak senior. Mereka tentunya sudah hapal setelah sejenak melihat postur tubuh kenari. Bagi anda pemula yang ingin tahu caranya, baca artikel sebelumnya tentang cara membedakan kenari jantan dan betina.

Sarana Dan Tempat Beternak Kenari

Beternak kenari tidaklah sesimple yang kita pikirkan. Sedikit saja kita melupakan hal-hal kecil, maka kita akan kecewa jika tidak berhasil dalam budidaya kenari. Contoh hal sepele adalah posisikandang ternak kenari. Kenapa lingkungan kandang ternak dan sarana itu penting? Karena jika kita salah dalam menaruh kandang kenari, maka banyak sekali binatang predator yang akan memangsa kenari kita. Penempatan kandang yang baik yaitu sangkar atau kandang kenari menempel di dinding, samping kiri dan kanan sangkar ditutup. Dan tempatkan sangkar di tempat yang bebas dari gangguan serangga atau binatang lainnya seperti tikus, cicak dan predator lainnya.

cara ternak budidaya kenari berhasil images | ternak kenari, ternak kambing, ternak bebek, ternak lele, budidaya ikan lele, ikan hias, gambar ikan | Ternak Pintar
Budidaya dan Ternak Kenari Gampang Gampang Susah
Beberapa cara untuk mengatasi gangguan dari serangan seperti semut dan kecoa, kita bisa kapur serangga (kapur ajaib) di sekeliling sangkar. Jika ukuran kandang ternak besar, kita bisa mengoleskan oli pada kaki kaki kandangnya. Sedangkan untuk mengatasi gangguan tikus dengan menempatkan sangkar di dinding. Dengan begitu dapat meminimalisir serangan tikus. Namun kadang tikus juga melewati celah yang kita lalaikan. Kandang terbaik adalah kandang aluminium yang rapat dan kokoh. Kendari tikus hanya mengambil pakan kenari, jika kita lengah maka tikus juga dapat memangsa kenari kita.

Proses Menjodohkan Burung Kenari

Jika anda sudah mempunyai sepasang kenari berkualitas yang cukup umur dan siap diternak, maka kita sudah bisa memasukkan kenari tersebut ke tahap penjodohan. Proses menjodohkan kenari yaitu kenari jantan dan betina di tempatkan pada sangkar yang berbeda. Namun kedua sangkar tersebut harus ditaruh pada posisi yang berdekatan. Salah satu kesalahan ternak kenari yang sering terjadi yaitu para peternak pemula buru - buru memasukkan kenari jantan dan betina ke dalam satu wadah. Hal ini lah penyebab utama kegagalan penjodohan burung kenari. Karena kenari dan betina belum pasti cocok satu sama lain. Dengan adanya proses penjodohan (menaruh kandang kenari secara berdampingan), maka kita dapat mengetahui kesiapan kenari untuk dikawinkan. Jika kedua kenari tidak cocok kita masukkan dalam satu sangkar, maka kedua kenari tersebut akan berantem. Apabila terjadi perkelahian diantara kedua kenari berlangsung lama dan salah satu kenari kalah, maka kita akan kesulitan dalam menjodohkan kedua kenari tersbut kedepannya. Apalagi jika kenari yang kalah adalah kenari jantan, maka si jantan akan trauma dan tidak berani mendekat pada betina. Bisa dibilang kalau terjadi hal seperti itu, maka penjodohan kenari kita gagal 70% untuk kedepannya.

Berikut adalah sedikit tips meningkatkan birahi kenari :
Burung kenari kita perbanyak makanannya dengan pakan kenari yang bergizi tinggi, misal telor puyuh, multivitamin dan lain lain. Kita jemur burung kenari kita setiap pagi hari, karena matahari pagi sangat baik untuk kesehatan dan menurunkan tingkat stress burung. Pada saat menjemur, kita usahakan kita dekatkan terus dua kenari yang sedang dijodohkan. Jika kita mempunyai kenari jantan yang lain, sekali sekali boleh kita jemur bersama dengan jantan lainnya, tujuannya agar birahi kenari betina dapat meningkat.

Proses Ternak Burung Kenari

Proses terakhir dan paling menarik adalah proses ternak kenari. Caranya yaitu dengan menyatukan kedua kenari (jantan dan betina) ke dalam satu sangkar. Namun, dalam akhir proses budidaya kenari ini tetap ada resiko kegagalan meskipun prosentase nya rendah. Ada beberapa hal yang perlu kita cermati. Diantaranya ciri kenari yang siap ternak.
Ciri - ciri kenari siap ternak (sukses dan jodoh) :
Saat kenari jantan didekatkan dengan kenari betina, maka jantan akan terlihat mengejar/menabrak kandang ternak kenari dengan bunyi yang keras, sedangkan kenari betina akan menggelepar-geleparkan sayap, itu adalah pertanda bahwa si betina siap dan minta dikawinkan. Kemudian pada sore hari menjelang tidur, kedua kenari tersebut akan tidur berdekatan. Kadang - kadang kenari betina dan jantan akan terlihat saling meloloh makanan. Jika didalam sangkar kenari betina kita beri sarang beserta isinya, maka kenari betina akan rajin merapikan sarang. Jika isi sarang sudah disusun itu berarti si kenari betina siap ternak.

Tidak ada aturan baku untuk beternak kenari. Kita boleh menyatukan kedua kenari kapan saja asal sudah memenuhi persyaratan diatas. Namun banyak ahli ternak kenari yang menyatukan kedua kenari pada sore hari agar hasil lebih optimal. Maksud untuk menyatukan kenari pada sore hari adalah supaya pada malam hari kedua kenari tersebut sudah tenang dan rukun, sehingga pagi hari sudah berjodoh. Karena setelah kenari itu berjodoh maka akan meminimalisir resiko kenari yang bertarung dan saling melukai. Meski begitu pemantauan secara berkala tetap perlu dilakukan, karena kenari dapat bertarung kapan saja tergantung kecocokan.

Setelah kedua kenari tersebut terlihat rukun, kita harus memperhatikan isi sarang si betina. Ambil dan gantilah sarang yang kotor dengan yang bersih. Dan sebagian isi sarang kita simpan di dasar sangkar, karena biasanya isi sarang yang ada di dasar sangkar akan dipindah kembali ke dalam sarang. Untuk merapikan sarang agar terlihat elok, biasanya kenari betina suka mencabuti bulu halus kenari jantan atau bulu halus dari kenari betina sendiri. Jika di dalam sarang sudah ada bulu-bulu halus, maka pertanda tidak lama lagi induk betina akan bertelor. Untuk mempercepat proses bertelor dan mengurangi resiko luka karena bulu halus dicabuti, kita bisa memasukkan kapas halus ke dalam sangkar secukupnya sebagai pengganti bulu halus tersebut.

Read more »»